Sabtu, 25 Oktober 2008

SEBUAH KISAH KLASIK UNTUK MASA DEPAN

      Sebentar lagi kita wisuda...teman-teman kita pasti berpisah..itu satu yang ga bisa kita tolak. Akan tetapi sekian lama kita sama-sama banyak kenangan bersama kalian. Observasi di Sleman yang kita bersembilan dan itu awal dari diri kita jatuh cinta pada dunia pendidikan, anak-anak, dan profesi kita nanti (GURU SEKOLAH DASAR ). Observasi yang membuat kita tercengang, kita ga mengira SD Gambir anom yang terpencil adalah juara nasional drum band tingkat SD.  
      
      Ingat ga waktu ke SD Wukirsari, Imogiri Bantul ? kita ibuat kaget karena gedung yang mewah 
bantuan dari salah satu Foundation dari jakarta itu ga membawa kebaikan untuk anak anak. gedung yang sudah selesai dibangun setelah gempa itu tidak segera di tempati karena pihak Foundation meminta sebelum diresmikan oleh Sultan, tidak boleh digunakan padahal anak-anak membutuhkan tempat yang layak bukan peresmian yang diinginkan.
setelah dari wukirsari kita jalan jalan ke paris ( parangtritis ) wah jujur aja 24 tahun aku baru liat pantai hehehe bener lo kita ke paris pass ulang tahunq yang ke 24. selama ini aq lebih suka gunung dibanding pantai.

      TEMPAT TONGKRONGAN KITA...mana lagi selain angkringan depan kampus, warung SOTO pak De W, sama warung lesehan Jawa Timuran dekat Intan Pariwara. aq jadi senyum senyum sendiri low inget waktu di warung soto pa'de W, Tiwul yang besar di Tangerang and ga bisa bahasa jawa sama Bu'de dikasih gratis makan soto selama satu minggu low bisa ngomong basa jawa, logat Tiwul yang Betawi abis lucu banget waktu bilang "soto setunggal, bawan kalih " dan Bu'de tanya " ngunjuk nipun menopo mb wulan"?
Tiwul langsung bingung, kontan dia bilang "kaga, kaga.. sampai nganjuk bu".

ANGKRINGAN HI TECH..angkringan depan kamus mank hi tech gimana nggak, di tempat yang biasa makan nasi kucing kita bisa free hot spot, itu karena dikelilingi 2 kampus dan 1 SMK yang jangkauannya mank luas.

WARUNG JAWA TIMURAN ini yang paling kita suka low laper banget. sambil nunggu kuliah Pa jati yang nyebelin, kita sering ke warung ini. makanan enak tempat nyaman terlebih lagi bisa sama sama anak anak UAD yang berjilbab tapi keliatan.
ne juga tempat kita selebrasi kesuksesan kita, dapat order terjemahan, dapet order cetak sertifikat, piagam, nomongin rencana kita buat penerbitan.

KULIAH PALING NYEBELIN apa lagi low bukan EVALUASI PENGAJARAN pa' Jati mank buat kenangan tapi ga indah, alias nyebelin. Soal soal pengajaran di hitung validitas, reliabilitas dll. bener bener melelahkan.

KULIAH PALING NYENENGIN low gw KONSEP DASAR IPS, BAHAS INNGRIS. bu' Yuniar kan emang paling enak cara ngajarnya...

Ne sementara dulu yaaaaa

      

Senin, 20 Oktober 2008

PPL 12


SD Percobaan 1 kota yogya




Minggu, 05 Oktober 2008

STRATEGI BELAJAR MENGAJAR

TIPS DAN TEHNIK WAKTU PERALIHAN
MENGOPTIMALKAN
TUGAS DENGAN PETUNJUK JELAS, CARA KHUSUS, dan MERUTINKAN PEMBERSIHAN

Penelitian menunjukan bahwa siswa SD banyak yang menghabiskan waktunya tidak untuk belajar, tetapi membeli minuman, berbaris mengantri, menunggu teman-temannya, dan sebagainya.
Disamping membuang-buang waktu pelajaran, waktu istirahat juga menhabiskan banyak pikiran, masalahnya karena siswa tidak melakukan kegiatan tetapi hanya menunggu (dan kita semua tahu, anak anak terkenal buruk kalo menunggu).
Jadikan gagasan berikut menjadikan mengoptimalkan banyaknya waktu siswa anda menghabiskan waktu dalam tugas.

Transisi diantara dan selama pelajaran

- Yakinkan anda, anak memiliki perhatian PENUH terhadap anda sebelum mengajar.
Anda bisa melakukan semacam 'cek tangan' di mana anda mengucapkan kata itu dan anak mengangkat satu atau kedua tangan ke atas, menunggu pelajaran anda (yang anda tidak putus / hentikan sampai anda melihat semua tangan tiap anak).
Anda bisa mengatakan, "Tangan ke atas" (anak melakukannya) "menjadikan mereka teman / akrab" (mereka berpegangan tangan bersama di udara), katakan "taruh tangan kalian / di atas meja tulis kalian" (anak menurunkan tangan yang dijabat dan mendengarkan).
Atau anda bisa mengatakan, "1.2.3, mata pada saya" dan malah anak mengatakan balik, "1, 2, kami menatap anda".
Anda bisa menyanyikan lagu khusus atau membacakan puisi, itu tidak menjadi tenang saat peralihan, sedikit saja mereka tahu dan bisa mengambil bagian di.dalamnya (menyanyi). Pakai bermacam macam jenis teknik jika anda suka- tetapi yakinkan anda tidak memulai sebelum mereka mendengarkan.

- Menjaga perintah agar tetap seringkas mungkin.
Yang paling muda dari siswa anda, mereka kurang dapat diingat. pelajaran berjenjang hampir mustahil bagi banyak anak dengan ADD/ADHD dan pembelajaran bahasa Inggris untuk diikuti, oleh sebab itulah konsentrasi mereka perlukan juga..
Kadang-kadang anak tidak mendengarkan atau memperhatikan; mereka hanya tidak bisa melakukan segalanya apa yang di tugaskan.

- Mengajar siswa anda untuk tak pernah memulai tugas apa pun sebelum anda memberi tanda.
Jika anda meminta mereka mengambil buku dan buka ke halaman tertentu, mereka akan sangat cepat mulai meletakan disekitar meja tulis mereka buku itu dan tidak akan meratakan, mendengarkan halaman berapa. Malahan, mereka mendengar, "Kalau saya memberi tanda, silahkan mengeluarkan krayon dan buku latihan matematika kalian.” Baiklah”. Tanda bisa isyarat tangan, lonceng, clicker, kata sandi, atau hanya kata "mulai".
Berhati-hati kebanyakan anak menghubungkan "dengan kesempatan" berlomba, oleh sebab itu jika anda tidak ingin mereka terburu-buru, pilihlah kata lain.
Satu orang guru saya ketahui menggunakan kata sandi "kata sihir" dan sering pilih sesuatu yang lucu, seperti 'pepperoni', sebagai sandinya, "Kalau saya mengucapkan kata pepperoni, anda akan membersihkan meja tulis anda."(Berhenti Sebentar).
Pepperoni!

- Membuat siswa mengulang nomor halaman kepada anda setelah anda mengatakanya pada mereka.
Kalau anda memberi petunjuk, serta mengatakan, :kita buka halaman 180 di buku latihan matematika biru.
[beberapa siswa mengangkat buku sebab melihat sesuatu- anda akan heran di berapa anak membuat kekeliruan pada buku mereka]. Halaman berapa ? seluruh kelas mengucapkan kembali nomor halaman kepada anda.

- Membuat siswa mengulangi arahan multi-langkah kembali ke anda.
Jika anda ingin anak menyingkirkan jurnal dan pensil dan meminjam buku perpustakaan, sebab itu katakan dan lalu pintalah, "Apa dua hal yang dapat kalian perlu lakukan untuk mengambilnya ?"yang sebelah kanan. Dan bisa jelaskan pada kami apa anda perlu untuk mengambil ke luar?
Atau katakan kepada seorang anak yang paling jauh di ruangan, "Robert, apakah anda bisa mengulangi petunjuk bagi siapa saja yang tidak mendengarkan ?"
.mengulangi petunjuk oleh seorang kawan sebaya dapat membantu karena mungkin anak menguraikan dengan bahasa sendiri, memberi siswa waktu untuk berpikir dengan cara berbeda, dan anda tidak berada didekat siswa mungkin dapat mendengar lebih baik jika teman disebelahnya menjelaskan pada mereka.
Jika anda sering melakukan ini, siswa akan memberi perhatian extra seksama sampai petunjuk anda dipersilahkan untuk diulangi mereka.

-Kalau pindah dari satu subyek ke subyek lain, membuat anak dengan segera tanggap atas kedatangan yang berikutnya.
"Kami akan mempelajari perbendaharaan kata baru di ilmu pengetahuan hari ini."
Kalau saya memberi tanda, kalian segera menyingkirkan buku matematika dan pandangan kalian tentang kata-kata baru di buku ilmu pengetahuan anda di halaman 64. Segera angkat tangan kalian setelah kalian menemukan kata-kata tersebut. [beri waktu agar petunjuk anda dapat dimengerti]. Saat saya memberi tanda [beri waktu sebentar], singkirkan buku matematika kalian dan carilah kata-kata baru dalam buku ilmu pengetahuan anda. Baiklah, catat “kata-kata baru di halaman 64." di halaman depan, karena mungkin ada beberapa siswa tidak akan dapat mengingat apa yang akan mereka lakukan sesudah menyingkirkan buku matematika mereka: ini menolong pembelajar visual, juga. Ini informasi, tetapi kalau anda memakai strategi ini terlalu sering, akan menjadi lebih mudah bagi siswa untuk mengikuti. Anak akan terlalu sibuk berusaha untuk menjadi yang pertama untuk menemukan kata baru supaya bisa bermain-main di meja tulis atau bercakap cakap, dan mereka sudah masuk dalam gaya pemikir ilmu pengetahuan

-Kalau anda siap mulai mengajar, mulai menghitung detik-detik terakhir dari 5 atau 10.
Setelah anda memberi petunjuk dan sebagian besar kelas siap: menghitung detik-detik terakhir menyerang dan membuat seluruh kelas tertib.
Penghitungan detik-detik terakhir sebaiknya cepat, separuh waktu, tidak berlarut-larut, atau anak akan kehilangan fokus perhatian.
Saya menemukan; menghitung mundur lebih efektif karena jumlah terakhir selalu jelas. (Kadang-kadang anak lupa jika anda sedang mengatakan anda menghitung ke 5 atau 10... atau 20?).
Di sini tidak perlu akibat bagi siswa yang tidak siap setelah menghitung detik-detik terakhir. bagaimanapun juga anak akan bergegas karena mereka menganggap penghitungan detik-detik terakhir sebagai perlombaan.
Kalau anda sampai ke hitungan nol, anda hanya akan memulai pelajaran.
"5.4.3.2.1.0..." “Baiklah. Seseorang mengatakan mitra anda apa yang anda pelajari tentang ke-3 macam sudut”. Biasanya akan ada 1-3 orang anak yang masih belum siap, namun apa yang dilakukan anda- di titik itu, memulai terus tanpa mereka, memberikan teguran lemah-lembut kepada individu sedianya diperlukan. Jika anda mempunyai sistem bala bantuan perseorangan yang sederhana (contohnya manik manik) Anda juga bisa memberikan hadiah tak terduga kepada yang siap tepat pada waktunya.

- Memakai pengatur waktu, lonceng, dan musik sebagai tanda permulaan dan akhir aktivitas.
Anda bisa memainkan lagu khas kalau sudah waktunya untuk pembersihan, atau lonceng berdering waktu proyek kelompok dilakukan. Memutuskan entah anda ingin siswa anda panik kalau mereka mendengar bunyi dan waktu jeda untuk petunjuk, atau segera menanggapi apa yang didengar oleh mereka, dan mengajarkan mereka demikian.

-Setiap detik siswa menghabiskan untuk mencari-cari di antara meja tulis mereka, menyia-nyiakan waktu pelajaran, sebab itu pikirkan sekitar apa bahan yang akan anda gunakan untuk pelajaran anda didepan kelas.
Di pelajaran matematika, anak saya mungkin memerlukan jurnal, buku matematika, manipulatives, dan sering kali gunting serta krayon. Karena meja tulis mereka kecil, mereka tidak suka memeliki banyak onggokan yang mereka tidak gunakan dan sering akan diam-diam mengembalikan ke dalam meja tulis mereka walaupun saya memerlukan mereka untuk meletakannya tetap di luar.
Untuk memperbaiki, saya mencoba membatasi berapa hal yang diperlukan oleh mereka diluar / diatas meja, dan berapa kali mereka mengambil ke luar dan menyingkirkan hal sama.
Kebanyakan anak mulai berbicara dan menjadi mengkesimpangkan setiap kali mereka diminta mengeluarkan sesuatu atau menaruhnya, oleh sebab itu batasi berapa kali anda mengajukan permintaan itu.
Pada hari-hari anak tidak akan memakai buku matematika mereka, saya mempunyai -ke atas di atas biaya rutin sebab mereka tidak harus mengeluarkan buku. Jika mereka akan mengunakan cukup selembar kertas latihan nanti di pelajaran, saya meminta anak pelempar kertas menempatkan kertas latihan telungkup di atas meja tulis masing -masing. Apa yang dilakukan anak kemudian mereka memulainya lebih baik daripada di jurnal mereka. Ini tak hanya menghemat kertas, tetapi mengurangi berapa kali mereka keluar masuk ke meja tulis mereka.

- Demikian pula, mengambil keputusan jika anda ingin anak anda di meja tulis mereka atau di lantai, dan menggerakan mereka hanya sekali.
Mulai lantai dan lalu pergi ke meja tulis atau satu bentuk sifat buruk. Jika memerlukan dua menit untuk mengantarkan mereka ke tempat berikutnya, dan menit lain atau dua menit untuk membuat mereka fokus kembali atas pelajaran, tambah dua menit lagi untuk mengembalikan ke tempat asli dan dua untuk difokuskan kembali, bahwa 8 menit dibuang-buang. Lipatgandakan itu mengukur waktu serta banyaknya siswa anda ajar dan anda dengan mudah bisa menghabiskan 30 menit untuk tiap hari memindahkan anak anda dari lantai ke meja tulis mereka.
Rencanakan waktu sebelumnya di luar, di depan kelas di mana anda akan mengajar masing-masing bagian pelajaran dan buat anda pasti ada aliran yang pantas di antara bagian dan bidang subyek.


Temui ahli Manipulatives untuk tips spesifik di mengelola tangan ketika belajar.

Memakai 'Kesempatan berpikir' selama peralihan: keuntungan menyusun 'jeda' untuk pikiran Siswa

-Mengapa kesempatan berpikir diperlukan/kata penelitian. kepada kami konsep ini berdasarkan pada penelitian otak yang membuktikan, guru selalu sudah tahu: siswa muda mempunyai tingkat konsentrasi hanya sekejap dan oleh karena itu perlu mempunyai perangsangan dan penggunaan fisik sering sebagai kesempatan / jeda.
Penelitian sering dihubungkan dengan Howard Gardener's teori Kecerdasan Lipat Ganda dan penelitian yang didasarkan dengan otak, hal ini membuat dampak yang semakin dalam atas apa yang kami ketahui mengenai bagaimana santai saat belajar.
Coba lihat halaman Belajar yang didasarkan dengan Otak untuk menemukan lebih banyak tentang kesempatan berpikir.

Menggunakan Yoga di Ruang Kelas
Mrs Gold membagi 3 pelajaran yoga, anda bisa menggunakan di kelas anda (Menenangkan dan Menumpukan, Menumpukan dan Menggairahkan, dan Meditiative dan Menenangkan) serta cara untuk melaksanakan dan keuntungan menggunakan yoga selama waktu peralihan/istirahat. Saya tidak mencoba ini tetapi benar-benar akan suka. Saya akan berhenti 'om' menyanyi saat berakhir karena Saya berpikir bahwa beberapa orang-tua mungkin menentangnya dan aktivitas masih bisa efektif tanpa itu


Transisi di dalam dan diluar ruang kelas

- Bayangkan mengajar siswa anda untuk memandang papan tulis untuk memulai (biasanya sebagai awal) setiap kali mereka masuk ruang kelas.
Siswa sebaiknya duduk di tempatnya dan berbicara sesama mereka atau bermain-main sedangkan mereka menunggu anda untuk mengumpulkan, atau apakah anda berharap bersiap diri menjadi momen mengajar anda ketika menuju ke pintu.
Setelah istirahat, saya kadang-kadang perlu waktu untuk berbicara secara pribadi tentang masalah tempat bermain, memeriksa lutut yang terluka, memberi izin untuk mendapatkan kembali mantel yang terlupakan, dll. Siswa tahu untuk duduk dan memulai matematika dengan segera kalau memasuki kelas. Ini wewenang saya serta kewajiban lain. Idealnya saya hanya berjalan ke kanan di dan siap pergi, Tetapi kelas saya secara umum tertib kalaupun saya tidak ada.

- Memanggil siswa untuk antri sebab anda bisa mengumpulkan dan mengurus siswa secara perseorangan (sedikit trik).
Jika anda perlu mengumpulkan bahan atau memegang sesuatu sebelum anda pergi ke luar pintu, ini adalah strategi luar biasa untuk digunakan. Didik anak untuk memilih siswa yang paling pendiam terlebih dulu.
Saya juga sudah mengetahui yang terbaik untuk membuat mereka memilih anak laki-laki-gadis karena kebanyakan anak sekolah dasar memilih tiap orang seseuai jenis kelamin yang sama dengan mereka terlebih dulu. Anda juga bisa memakai teknik yang disukai oleh penilai ke3 saya sampai saya HeadStart anak!Dianggap 'Sedikit trik'.
Anda memilih seorang anak dengan mencari yang sedang duduk dengan diam-diam, dan orang itu berjalan berkeliling dan memberi mereka tepukan halus (sedikit trik) di kepala mereka. Akan bukan main sepinya kelas, pada saat anak sedang menunggu untuk dipanggil.
Buatkan peraturan jika seseorang memberi isyarat atau mengatakan, "pilih saya!", mereka tidak bisa dipilih. Anda juga mungkin perlu mempertahankan pintu untuk memperkuat kelakuan garis diam anak itu yang sudah dibariskan. Peraturan saya adalah jika mereka mulai berbicara kalau mereka antri, mereka mesti duduk santai dan menunggu sihir menyentuh lagi. Hanya dengan ini sudah cukup untuk menjaga kebanyakan dari mereka agar tetap diam

- Panggil siswa untuk antri dalam klompok oleh sebab kekuasaan, tekanan kawan sebaya berjalan lebih anda sukai.
Hanya memangil tim atau jajaran kalau semua siswa betul-betul siap.
Anak yang lebih cepat di tim akan menolong anak yang bertindak lamban menyingkirkan bahan, mengikat sepatu mereka, dll agar tiap orang bisa sampai ke makan siang atau istirahat lebih cepat.
Saya membuat anak didik menekuk tangan mereka di atas meja tulis mereka kalau mereka melakukan semuanya mereka perlu meninggalkan kelas lebih dulu, saya akan memanggil tim untuk makan siang dan lalu menemukan yang satu anak itu masih berolok-olok, perlu memegang minuman khusus dari ranselnya dan seluruh kelas akan diantrian menunggu anak itu.
Sekarang, saya tidak memanggil tim-tim sampai semua tangan berlipat, Dan jika tangan mereka berlipat, mereka tahu bahwa mereka harus pergi langsung. Waktu mereka dipanggil dan mungkin tidak mendapati yang salah dari meja tulis atau ransel mereka.

- Membuatkan 'garis urutan'.
Jika anda mengetahui bahwa anda sedang menyia-nyiakan banyak waktu dengan menyuruh anak untuk antri (Dia lewat di muka saya!"saya pergi ke sana terlebih dulu!"), anda mungkin ingin untuk mempertimbangkan mempunyai urutan garis.
Saya mencicipi ini dulu dengan kelas yang lebih besar (27 orang anak) dan menemukannya mengambil terlalu panjang bagi anak untuk masuk urutan.
Tetapi, kelas saya sudah mempunyai beberapa tokoh untuk akhir akhir tahun atau seperti anak yang memerintah yang benar-benar berkarakter yang diperlukan dalam struktur seperti ini, oleh sebab itu saya memberinya perintah lain. (kelas ini juga mempunyai kurang dari 20 orang siswa). Saya mencintainya, dan demikian juga anak2! Tidak ada lagi yang berlari ke pintu atau bertengkar untuk menjadi terlebih dulu. Anda akan perlu mendidik mereka untuk mengingat yang di muka dan di belakang mereka, dan bagaimana caranya untuk meninggalkan angkasa bagi orang yang mestinya berada tetapi belum berjejer.
Setiap akhir minggu, saya akan membuat urutan anak ke5 atau ke-6 terlebih dulu dan memutar yang di muka sampai akhirnya, lalu bergerak yang sampai sekarang di pertengahan, dll agar tak seorang pun di bagian belakang garis untuk waktu yang lama.
Satu nasehat: jika anda melakukan garis perintah, lakukan terus-menerus, kalau susah atau untuk waktu pendek.
Anak perlu tahu mereka bisa memperhitungkan rutinitas ini, atau tidak ada penghargaan melakukannya: mereka akan menghabiskan musim mereka untuk membantah entah mereka perlu antri urutan atau tidak.
Di sini satu gambar urutan garis tanda seorang guru di mantan sekolah saya, tergantung di samping pintu sebagai peringatan untuk dia, anak, dan gagasan Hebat!


Membagikan tugas dan lembar kerja siswa

- Miliki 2 orang asisten mengerjakan pekerjaan ini selama sebulan, atau sedikitnya seminggu.
Beralih pekerjaan tiap hari akan memperpanjang banyaknya waktu untuk mengambil mengedarkan bahan sewaktu asisten baru mempelajari rutinitas.
Jejeran dua orang itu di mana tempat untuk mendapatkan bahan, bagaimana caranya untuk beredar di antara meja tulis untuk meyakinkan tiap orang mendapat apa yang diperlukan oleh mereka dengan cepat, dan bagaimana caranya untuk menyingkirkan bahan, dan dua orang itu bisa melatih asisten untuk bulan berikutnya.

Temui pelayan Pekerjaan Ruang Kelas untuk lebih banyak di sekitar ini.

- Membuat asisten mendapat perintah ditentukan di seluruh kelas oleh sebab itu mereka tidak merindukan siswa atau tumpang-tindih dengan satu sama lain.

-Memakai keranjang plastik untuk menyimpan, mengumpulkan surat-surat sedangkan mereka sedang dilewati.
Kalau siswa memberikan surat-surat, tak seorang pun akan menjatuhkan gundukan atau keraguan waktu melihat untuk menunggu dilayani meja tulis mereka: mereka mengeluarkan sesuatu dari keranjang dan meminta izin. anak terakhir yang mendapat keranjang itu mengembalikan ke tempat yang ditunjuk.

- Kalau diperlukan, keranjang itu akan anak lewati di samping mereka daripada di hadapan atau di belakang mereka. Melewati di seberang daripada maju/ belakang lebih aman bagi anak menghindari kecelakan ditabrak dengan keranjang atau penurunan surat-surat karena orang berikutnya bisa melihat keranjang datang ke mereka.

- Tunjukan kepada anak pada awal tahun di mana tempat untuk mendapat surat-surat ekstra dan meletakkan kembali surat-surat ekstra.
Bagaimana anda sering mendengar, "saya tidak mendapat sesuatu!" Atau "Anda memberi saya dua, keliru!" Tetapi anda siap mengajar pelajaran- anda tidak mempunyai waktu bagi yang mereka perlukan karena anda tidak mengedarkan mereka, atau anda mau melakukan sisa itu.
Siswa sebaiknya tahu bahwa semua surat-surat masih di keranjang dari ketika diedarkan pada mereka.
(Atau, jika anda tidak memakai keranjang, gunakan laci atau nampan istimewa diberi etiket kertas tugas kelas).
Siswa dengan sederhana berjalan ke arah tempat yang ditunjuk di mana keranjang dan penerimaan (atau kembali) apa yang diperlukan oleh mereka dengan tidak pernah membuat anda sadar akan situasi.
Kalau mereka mengatakan mereka tidak mendapat surat kabar, angkat bahu dan suara, "saya tidak mempunyai itu, juga tidak"- hanya akan memerlukan sedetik bagi mereka untuk teringat di mana tempat yang di tuju. Saya gemar memakai laci dalam karena saya tidak sering membersihkannya. Anda akan heran berapa kali seorang anak atau saya memerlukan surat kabar yang diedarkan minggu-minggu yang lalu.
Setiap akhir bulan, saya akan mengeluarkan surat-surat yang paling tua dari dasar dan membiarkan anak melengkapinya. Kesenangan Jumat jika mereka ingin dan banyak di antara mereka melakukannya!

Membersihkan kotoran setelah pelajaran- ini adalah tanggung jawab SISWA!

-Harapan anda secara Gamblang tentang mengajar.Buat daftar kelas atau diagram, apa meja tulis bersih, kelihatan seperti, atau apa yang disukai oleh pandangan ruang kelas dan bunyi kalau anak sedang membersihkan kotoran. Diskusikan bersama kualitas kelas bersih. Khas sekitar apa yang diinginkan dan anda ajari untukitu.

-Melakukan banyak percontohan di awal tahun dan di semua yang diperlukan. Membuat kelas terjaga oleh siswa tertentu "memperlihatkan kami bagaimana cara untuk hati-hati.

- Tak Seorang Pun pergi makan siang/istirahat sampai meja tulis bersih.
Motivasi yang lebih baik bagi anak untuk pembersihan daripada pemikat makanan atau waktu istirahat di luar? Saya memberi anak saya 30 detik untuk pembersihan area mereka (tidak meja tulis saja- bidang kursi dan lantai, juga), lalu mengedarkan Kru Pembersihan untuk memeriksa. Jika bagian area anak yang tidak menyerupai diagram di atas, anak mesti memperbaikinya. Pada awal tahun, memberikan beberapa menit hal ini: akan jadi lebih pendek sepanjang tahun.Saya tidak melakukan ini setiap kali kami meninggalkan kelas kecuali kalau saya mempunyai kelas berantakan, tetapi kami melakukannya beberapa kali seminggu.

-mengajar anak untuk selalu membersihkan meja tulis mereka sebelum meninggalkan ruang kelas. Jika anda memerlukan mereka merapikan karena mereka akan memerlukannya waktu anda masuk lagi, disiplinkan bahwa bahan tertumpuk dengan rapi di pojok tangan benar atas meja tulis mereka. Mengingat: administrator, orang-tua, pengunjung daerah, dll bisa mengunjungi kelas anda kapan saja. Membuat anak menjaga kebersihannya!

- membuat 'Peri Meja Tulis' melakukan pemeriksaan acak.
Saya mengenal guru mata pelajaran matematik yang berpura-pura bahwa ada sebetulnya makhluk seperti itu yang terbang kesana-kemari ke ruang kelas dan meninggalkan hadiah bagi siswa yang meja tulisnya bersih. Saya berpikir adalah gagasan imut, tetapi saya tidak gemar berbohong kepada siswa saya dan saya ingin mereka tahu bahwa saya adalah yang memberi hadiah mereka, oleh sebab itu saya hanya mengatakan kepada anak saya setiap kalau mereka datang ke dalam kelas dari spesial atau makan siang, "saya bermain dengan Peri Meja Tulis ketika kalian pergi... cocok jika anda mempunyai sebiji manik-manik [sebagian sistem hadiah kelas kami] di atas meja tulis anda!"Jika dilakukan anda, tidak memeriksa diagram Meja Tulis Bersih dan melihat apakah anda bisa membetulkan apa yang perlu diperbaiki. Anak tidak pernah tahu kalau saya bermaksud melakukan ini, oleh sebab itu adalah motivasi bagi anak yang lebih jorok dan hadiah bagi yang rajin dengan baik-serta tertata. Saya Juga meletakan sepotong kecil kertas cetak sudah menempel dan bacakanlah, "Terima Kasih karena menjaga meja tulis bersih, juga kalau anda berpikir tak seorang pun melihat.":-) Ms Powell.Saya meninggalkan yang itu di atas meja tulis sesekali, kadang-kadang dengan sebiji manik-manik, untuk membiarkan anak tahu saya menghargai usaha mereka.

-Membuat peraturan kelas: tak ada yang melempar sampah kapan saja tanpa izin. Beberapa anak akan menemukan sehelai kuku atau carik kertas dan berjalan dengan memutar di seluruh kelas ke wadah sampah mungkin paling jauh dan lalu berkelok-kelok dipunggung cara mereka sampai tempat duduk mereka.Tak hanya melakukan peraturan ini dapat menghapuskan masalah itu, juga menimbulkan urutan kalau seluruh kelas perlu melempar sampah, seperti sesudah prakarya. Di penghujung tahun saya berhenti memakai peraturan ini karena ukuran kelas saya begitu kecil dan tidak begitu kacau bagi anak itu yang secara fisik perlu bangun dan kadang-kadang berpindah, tetapi saya sekarang masih memakainya selama proyek kalau kita semua sedang memotong sesuatu. Selama waktu itu, saya menganggap anak ke keranjang sampah bersama sama, atau anak laki-laki lalu gadis, dll.Oleh sebab itu tidak terlalu semrawut.

- Memanggil satu sisi atau kelas (atau meja) di waktu membuang sampah sebab itu anda bisa melihat sebaiknya dan tidak sebaiknya ada tong sampah.
Anda juga bisa melatih siswa secara otomatis melempar sampah kalau mereka antri untuk pergi ke kelas musik atau makan siang, jika aktivitas itu mengikuti atau setelah pelajaran anda.

- membuat aturan waktu untuk pembersihan dan, jika diperlukan, serta akibatnya.
"Saya butuh kalian untuk menjadi siap memulai matematika pada tiga menit (atau kalau lonceng ini berjalan)."
Jika anda ingin, anda bisa tambah, "Siapa Saja yang tidak siap akan(terisi hukuman)".
Menghitung dari 10 sampai 1 juga baik, khususnya dengan siswa yang lebih muda karena mereka dengan mudah bisa mengukur seberapa waktu sudah digunakan oleh mereka (dan anda bisa berhitung lebih lambat atau cepat sedianya perlu).
Anda jarang menerapkan akibat negatif, Tetapi diperingatkan jika ada anak yang tidak memperhatikan, mereka akan bertindak seperti perlombaan- hal akan dilakukan dengan cepat, Tetapi juga dengan keras dan tak rapi.

- Tidak menduga/menyangka bahwa anak yang selalu menyebabkan tapi dilihat macam pengaturan terlebih dahulu.
Saya pernah mengatakan kepada seorang anak bahwa saya tahu datang dari keluarga kelas atas yang banyak membaca, "buku ini sama sekali mengajarkan hal berbeda!"
ini bagaimana anda menyingkirkan buku di rumah?
.Dia berkedip dan mengatakan, "bukan, saya hanya mendorong mereka di bawah tempat tidur saya!"
.Beberapa orang tua, suka pada beberapa orang secara umum, lebih terorganisir daripada orang lain. Juga, banyak orang-tua memanjakan anak mereka. Salah satu , ruang kelas anda mungkin menjadi tujuan anak bila diminta menumpukkan sesuatu dengan rapi atau menyimpan / merapikan meja tulis.
Dulunya guru anda pun mungkin tidak mengajar siswa melakukan atau menerapkan ketrampilan organizational.
Anak perlu belajar organisasi sendiri, khususnya di sekolah- mengapa tidak menjadi orang yang menanamkan pada mereka nilai ini?
Saya pernah mempunyai pengalaman anak berantakan (dari keluarga tidak harmonis) yang memberi tahu saya pada akhir tahun, "ini adalah pertama kali saya tahu di mana meja tulis saya dan ada apa saja ".
Saya tersenyum dan ditanya olehnya, "apa merasa kesulitan, untuk tahu bahwa anda sedang menjaga pekerjaan anda dan anda tahu bagaimana caranya untuk menemukan mereka?" Dia terdengar berseri-seri. Terlihat masih alami, keceriaannya di mana mana- tetapi dia sudah mengalami rasa bangga dalam menjaga barang miliknya agar tetap rapi.Dan saya benar-benar percaya kepada itu akan tertanam pada dirinya.

Sepadan nilainya dengan KAMU MENGAJAR SETIAP WAKTU TENTANG ORGANISASI DAN MENJAGA KEBERSIHAN KEPADA ANAK!
Memelihara barang mungkin tidak menjadi ketrampilan di penilaian test, Tetapi adalah bagian kritis menjadi orang dewasa secara efisien dan produktif.

Prosedur kamar mandi dan minum

-Mengatakan anak pada hari pertama sekolah bahwa anda sedang mempercayai mereka untuk menjadi bertanggung jawab, mandiri, dan dewasa di sekitar kamar mandi. Saya hanya berbohong pada siswa saya, dan mengatakan mereka mengapa prosedur kamar mandi adalah kerepotan bagi guru dan berapa kami benci mesti mengamati anak di proses itu.
Saya menerangkan bahwa saya tidak mengharapkan untuk mempunyai masalah yang mana pun dengan kelas ini, karena mereka sendiri akan dapat mengikuti peraturan ini.
Pertengahan tahun, tanda yang diperlihatkan adalah semua mengamati keperluan kelas saya- mereka boleh pergi ke kamar mandi sewaktu-waktu mereka perlu, sering sebagaian dari mereka perlu ke kamar mandi, dengan tidak ada permisi dahulu.
Tetapi saya memberitahu mereka bahwa jika orang mulai pergi lima kali sehari, berkeluyuran di kamar mandi selama sepuluh menit, meninggalkan ruang makan besar...Saya akan mesti membatasi perjalanan dan membuat tanda dalam dan luar.
Kadang-kadang ini perlu dilakukan hanya bagi individu tertentu, sampai mereka bisa membuktikan mereka bertanggung jawab.
Tahun lainnya, ada sebegitu banyak anak yang tidak bisa mengurus kebebasan sehingga keseluruhan kelas mesti menjadi lebih bertanggung-jawab, tetapi saya akan memberi mereka keragu-raguan karena begitu lebih mudah bagi saya daripada mempunyai sistem yang mengatur dengan ketat.
Saya sudah menggunakan tanda-di selembar (kolom pagi dan sore) dan masing-masing anak bisa melapor masuk satu kali untuk masing-masing kolom.
Saya sudah menemukan secara umum bahwa lebih banyak peraturan dan restrictions dan diskusi kami tentang prosedur kamar mandi, mendapat hal yang lebih jelek.
Kalau saya tetap memusatkan perintah, anak biasanya lebih mandiri dengan prosedur kamar mandi.

- Mengirimkan tanda kamar mandi dan gunakan itu sebagai tanda satu-satunya anda kalau siswa bisa pergi.
Saya menyimpan tanda di papan tulis saya (di atasnya) tertulis kata "Silahkan menunggu untuk memakai kamar mandi" di sebelah warna merah.Saya melekatkan dua magnet kecil pada masing-masing pihak dan pasangan magnet tanda untuk menunjukkan kalau siswa bisa pergi. Ini menjamin bahwa tak seorang pun melanggar perintah.
Jika tanda hijau, mereka bisa pergi, dan jika adalah di merah dan mereka dalam keadaan darurat, mereka mengangkat dua jari.
PENTING: SELALU MEMBOLEHKAN ANAK KECIL UNTUK MEMAKAI KAMAR MANDI!!
Kebanyakan sistem sekolah memerlukan ini sekarang, tetapi ketika saya mulai mengajarkan, tidak ada peraturan, dan ada kecelakaan ketika saya memberi tahu anak mereka tidak bisa pergi karena saya berpikir mereka baru saja mendapat kesempatan ke belakang.
Yikes!
Jika anda ber pendapat seorang anak pergi terlalu sering , hubungi orang-tuanya.
Ini sudah dilakukan beberapa kali tapi sedikit kali dapat memecahkan masalah.
(Dan sebetulnya, satu kali orang-tua mengatakan kapada saya, "Oh, ya, dia mempunyai persoalan kandung kemih, saya lupa mengirimkan catatan dokter!").
Oleh sebab itu tanda untuk penggunaan kamar mandi hanya biasa, tak ada keadaan darurat.

- Menganjurkan siswa menyimpan botol air di meja tulis mereka sebab itu mereka tidak perlu sering pipis.
Tak seorang pun bisa memusatkan pikiran kalau mereka haus, dan saya tahu betapa saya dapat nikmati meneguk air seharian.
Saya membiarkan siswa saya menyimpan botol air di meja tulis mereka sebab mereka haus setiap waktu, mereka mempunyai air yang ada didekatnya dengan tidak pergi dari tempat duduk mereka.
(Ya, ada yang tertumpah setiap kali, tetapi kami hidup di selatan Florida dan saya tidak bisa membayangkan hanya dapat minuman tiga detik seteguk dalam waktu sehari. Saya hanya berurusan dengan botol air.
Jauh kurang mengacaukan pikiran daripada saya memikirkannya akan dua tahun yang lalu ketika saya mulai menganjurkan anak mennyimpannya).
Saya menujukan tanda pipis kalau siapa saja lupa kalau mereka boleh minum atau mengisi botol mereka.
Anak sebetulnya sangat bertanggung jawab dengan hak istimewa ini kalau ditimbulkan kepada mereka.
- Membolehkan anak mendapat minuman khusus di waktu sebelum bekerja keras dihari yang ditetapkan.
Jika sebelum mereka meminta mendapat minuman khusus, anda mesti akan menjawab pertanyaan beberapa kali sehari.
Begitu lebih mudah pada tiap orang jika anda membentuk rutinitas dan membiasakannya.
Tanda penggantinya adalah sehelai dokumen Kata yang bisa anda ganti untuk sesuai dengan rutinitas anda:

- Mempunyai pemantau minuman khusus yang meyakinkan anak tidak bermain main atau mengambil terlalu lama.
Pemantau minuman khusus bisa berarti masing-masing orang selama 5 detik, jika diperlukan.
- Jika kran air-minum di ruang kelas, tim-tim memanggil untuk minum disatu waktu.Lakukan ini di jarak waktu bisa ditebak yang teratur siang hari.

Akhir hari sekolah

- sudah menyusun rutinitas pada akhir hari sebab itu tidak berakhir di atas sehelai catatan kekacauan.
Saya tidak membuat siswa mengerjakan pekerjaan rumah pada akhir hari dan saya hanya memberi surat-surat tugas dua atau tiga kali seminggu, sebab itu waktu senggang, perintah saya satu menit terlebih dahulu sebelum pembubaran mulai.
Lalu saya meminta anak menyingkirkan bahan dan mengambilnya. Mereka akan menunggu dengan bungkam untuk pulang.
Jika mereka sedang berbicara, mereka tahu saya akan menahan di tempat mereka setelah lonceng, oleh sebab itu mereka berlaku baik di hal ini.
Semua penunggang bus pergi terlebih dulu dan penunggang mobil berada di tempat mereka.
Saya berdiri di pintu dan suara sampai jumpa dan/atau memeluk masing-masing anak setelah mereka ke luar.
Lalu saya membuat penunggang mobil menumpukkan kursi dan mengerjakan pekerjaan mereka yang bervariasi, mengganti kalender, menghapus papan tulis, melakukan penyimpanan.
Setiap anak mengerjakan pekerjaan yang sama setiap bulan dan sudah menjadi rutinitas, mereka boleh mengganti giliran. Kalau mereka menyelesaikan pekerjaan mereka, mereka pergi ke ruang komputer atau duduk di permadani dan ngobrol dengan diam-diam sampai lonceng terakhir berdering-dering.
Setiap guru tahu membebaskan anak ketika pulang agak berlainan, tetapi hal penting saya pikir meyakinkan anak tidak berlari liar di kelas anda dan bahwa mereka mempunyai kesempatan untuk mengatakan sampai jumpa kepada anda ketika akan pulang. Senyum anda mungkin menjadi yang mereka lihat terakhir siang itu. Ketika tidak seorang pun di rumah yang peduli, dan anak akhir hari sekolah dengan gairah.

- Benar-benar ingin kesunyian mutlak kalau pengumuman pembubaran sore dibuat.
Siswa saya mengetahui itu setiap kali pengeras suara datang, mereka harus menghentikan apa pun yang sedang dikerjakan mereka. Mereka harus terpaku dan diam.
(Jika ini berulang kali menjadi masalah, dan selalu pada awal tahun, kelas utuh mesti meletakkan kepala mereka selama seluruh waktu pembubaran).
Sangat sedikit guru benar-benar ingin kesunyian selama penolakan karena perlu banyaknya penguatan pertama, dan siswa anda mungkin akan memerlukan waktu untuk terbiasa dengan gagasan ini.
Saya memperkuat kelakuan mereka setiap kali ada pengumuman atau gangguan yang dibuat selama hari sekolah dan anak jatuh diam- "Wah, anda sekalian mengingat peraturan kami tentang mendengarkan pengumuman!" Saya bisa mendengar segalanya kata sekretaris hanya”Terima kasih begitu banyak”!

- Mempunyai ciri visual sebab itu siswa mengenal bus mana yang sudah dipanggil.
Saya memakai pameran ini selama satu tahun- sebagai panduan masing-masing bus saat dipanggil, menolong seorang siswa melihatnya di grafik saku.
Siswa melakukan dengan membaca diam sewaktu mereka menunggu untuk dipulangkan.
.

tradisi mudik lebaran

MAKALAH
PENDIDIKAN IPS
Dosen : Dra. Y. Nurasih

PULANG KAMPUNG
Tradisi kaum urban





Penyusun
Purnandito : 06107228246
Kelas: 6.c



PRODI D II PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I
PEMBUKA

Pulang kampung, atau mudik sudah menjadi tradisi bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Pulang kampung massal atau mudik lebaran adalah salah satu fenomena sosial kaum urban Indonesia.
Bagi umat muslim pulang kampung saat lebaran adalah saat yang di tunggu, karena saatnya membagi kebahagiaan bersama keluarga. Mungkin di luar waktu lebaran mereka bisa pulang tapi suasana dan kerinduaan akan aroma spiritualnya sangat berbeda.
Pulang kampung massal bukan monopoli masyarakat Indonesia saja. Di Amerika ada hari Thanksgiving day yang juga ada fenomena pulang kampung atau kembali ke asal bersama keluarga besar. Ceng beng dalam kultur Tiong Hoa, Chuseok pada masyarakat Korea.

Pulang kampung fenomena sosial di mana manusia kembali mempertautkan tali darah pada leluhur atau pada masa kecilnya. Setiap manusia pasti merindukan saat saat pulang, seperti burung yang migrasi satu waktu akan pulang kembali ke asal.





















BAB II
ISI
A.Pulang kampung ala Indonesia ( Mudik )

Dalam setahun di Indonesia ada perayaan yang sangat meriah yaitu hari kemerdekaan dan perayaan hari raya ke agama’an.
Perayaan hari kemerdekaan jelas sangat menonjol karena di rayakan seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan perayaan hari raya keagama’an jadi momen untuk terjadinya toleransi beragama. Bisa di lihat bagaimana penganut agama lain saling menghormati dan menghargai perayaan tersebut.

Fenomena pulang kampung terjadi saat hari raya keagama’an, tidak saja bagi penganut agama islam tapi agama agama yang lain. Ini berkenaan dengan sifat bangsa Indonesia yang rindu akan kehangatan kelurga dan kenangan akan tempat asal kita tumbuh. Selain itu juga pulang kampung merupakan momen spiritual.

Tradisi mudik bagi sebagian masyarakat Indonesia terutama muslim seperti keharusan, momennya pun hanya satu tahun sekali yaitu saat menjelang lebaran idul fitri.
Apa yang menyebabkan momen mudik lebaran menjadi penting dan banyak orang melakukannya ? sebagian orang menilai saat mudik menjadi waktu yang tepat untuk bersilaturahmi / bertemu dengan keluarga besar dan sahabat masa kecil. Dan hanya bisa bertemu pun saat lebaran karena sama sama sibuk di perantauan.
Sebagian lagi menganggap mudik lebaran sebagai momen spiritual yakni pertemuan batin dengan asal usul.

Mudik lebaran menjadikan saat yang tepat untuk mengkoreksi diri. Kembali ke titik dimana kita berasal. Apa kita telah sampai ke pada tujuan dalam hidup ( cita cita ) atau hanya menjalani arus dalam hidup ? Bagaimana kita mengisi hidup ini ?
Tapi mungkin juga bagi sebagian orang, bukan itu yang menjadi renungan saat pulang kampung. Sifat pamer hasil kerja di perantauan adalah yang sering terlihat saat pemudik tiba di kampung halaman. Hal ini wajar, menilik sifat manusia yang ingin di hargai hasil kerja kerasnya. Menjadi tidak wajar karena sikap mereka yang sudah terlalu menunjukan “kekotaan” yang sudah tidak sesuai dengan tata karma dan sifat pamer bukanlah siafat yang pantas di tonjolkan.

1. Transportasi Mudik
Tahun ini di perkirakan jumlah pemudik yang menumpang angkutan lebaran mencapai 14,8 juta orang. Kompas minggu 7 oktober 2007 (sumber DepHub)
Jumlah sebanyak 14,8 juta terbagi dalam angkutan darat, laut dan udara. Arus mudik masih di dominasi dari arah ibu kota Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang dan kota besar lainnya.
Kebutuhan akan transportasi massal yang efisien, bersih, dan aman pada saat mudik menjadi barang langka. Ini di karenakan jumlah moda transportasi penumpang sangat jauh dari mencukupi. Selain itu sejumlah angkutan penumpang juga sudah tidak laik jalan, di karenakan faktor dari usia kendaraan juga beban angkut yang melampaui kapasitas.

PREDIKSI JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UMUM
NO MODA                               JUMLAH PENUMPANG                       PERTUMBUHAN
                                                         2006              2007               Deviasi ± 2 %
1. Angkutan darat              9.412.080              9.980.139               6.04 %
a. Angkutan jalan               6.772.177              7.208.241                6.44 %
b. Angkutan SDP                2.639.90              2.771.898                5.00 %
2. Angkutan Kereta api    2.634.629             2.624.805              -0,37 %
3. Angkutan Laut             509.509                  534.984                 5.00 %
4. Angkutan Udara            1.491.695              1.713.611               14.88 %
JUMLAH                         14.047.913             14.853.539              5.73 %



PREDIKSI ARUS LALU LINTAS
Arus lalu lintas ( tanpa sepeda motor )meningkat dari 7,73 % dari tahun 2006
( 1.746.617 ) menjadi 1.881.655 kendraan ). Yang terdiri dari :
1. Mobil pribadi              1.260.550
2. Bus besar                       196.535
3. Bus sedang                       42.341
4. Non Bus                            59.259
5. Truk 2 as                       284.651
6. Truk 3 as                         38.320

Arus lalu lintas sepeda motor meningkat 31,29 % dari tahun 2006 ( 1.856.619 menjadi 2.437.572 kendaraan )
Sumber : Departemen Perhubungan.

Pihak Departemen Perhubungan sendiri sudah berusaha melayani pemudik dengan sejumlah pembenahan layanan transportasi publik ini.
Tidak hanya Departemen perhubungan saja yang melakukan sejumlah pembenahan dan persiapan mudik. Pihak kepolisian juga mempersiapkan sejumlah anggotanya guna mengatur dan memberi rasa aman bagi pemudik, sedangkan Departemen Kesehatan mempersiapkan layanan kesehatan dan masih banyak pihak yang terlibat dalam fenomena sosial kaum urban yang terjadi setahun sekali ini.

2. Jalan / Jalur Mudik
Perjalanan darat masih banyak menggunakan jalur pantai utara / Pantura. Ini di sebabkan jalur ini adalah jalur yang lumayan lengkap fasilitas rambu rambu lalu lintasnya marka jalan, penerangan dan kondisi fisik jalan yang mulus serta labar.
Tapi kelengkapan yang mendukung pantai utara menjadi jalur utama belum menjamin jalur ini akan bebas hambatan.
Pada tahun 2006 tercatat 34.628 kendaraan keluar tol Cikampek menuju pantura ( catatan Jasa marga ). Dan perkiraan pada tahun ini melonjak menjadi 36.204 kendaraan pada H-4 ( Jasa marga ).
Untuk mengantisipasi kemacetan yang terjadi akibat padatnya kendaraan yang keluar pintu tol Cikampek sampai Pamanukan yang berjarak 46 km maka pihak kepolisian akan membagi arus kendaraan kearah jalur alternatif.
Ada tiga jalur alternatif yang bisa di pilih, kondisi jalan lebih baik dari tahun lalu. Walaupun memang masih minim rambu, penerangan dan jalan relative sempit.
Pihak kepolisian menjamin keamanan dari ketiga jalur alternatif tersebut. ”Menurut Kaploda Jawa Barat Irjend Pol Sunarko ada tujuh titik yang perlu di waspadai dari ketiga jalur alternatif tersebut dan pihak kepolisian telah menempatkan 22 pos polisi untuk mengawasi ketiga jalur mudik itu” ( Kompas, Minggu 7 oktober 2007 ).
Selain pos polisi juga tersedia empat SPBU dan tiga puskesmas untuk kelengkapan dari jalur alternatif. Di harapkan dengan fasilitas ini arus mudik bisa di bagi sehingga tidak menimbulkan kemacetan yang panjang dan membuang waktu.

3. Tindak kejahatan
Jumlah pemudik yang sangat banyak dan serentak dalam melakukan perjalanaan sehingga kemungkinan terjadi tindak kejahatan sangatlah besar. Tindak kejahatan ini bukan hanya terjadi di angkutan umum yang memang sangat berdesak desakan, akan tetapi di jalan umum pun bagi pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi seperti sepeda motor dan mobil tindak kejahatan berpeluang terjadi.
Aksi kejahatan di saat mudik semakin beragam, penodongan, pencopetan, pembiusan, hipnotis, pencurian kendaraan bermotor, pemerasan tiket oleh oknum calo dan sebagainya.
Kepolisian telah berinisiatif mengamankan suasana mudik dan lebaran dengan menggelar operasi ketupat. Pihak polisi telah menerjunkan sejumlah sniper / penembak jitu untuk mencegah aksi kejahatan.
Jumlah personel polisi memang sangat kecil di banding dengan banyaknya warga yang melakukan perjalanan mudik. Perbandingan ini memang tidak proposional tapi kehadiran polisi akan menurunkan aktifitas kejahatan dan memberi efek takut pada para pelaku kejahatan.

4. Kecelakaan Lalu lintas
Tingkat kecelakaan lalu lintas pada saat mudik lebaran sangatlah tinggi. Ini di karenakan banyak faktor. Maka untuk menimalisir terjadinya kecelakaan pihak departemen perhubungan melakukan bermacam test. Test urine untuk pengemudi angkutan umum, test kelayakan kendaraan, test pealatan standar keamanan.
Test test ini sangatlah penting, merujuk sudah banyak sekali terjadi kecelakaan sebelum adanya mudik lebaran tahun ini di karenakan human error dan kendaraan yang tidak layak jalan.
Masih teringat jelas kecelakaan pesawat Adam air di Sulawesi, Garuda Indonesia di bandara Adi sucipto Yogyakarta, kereta api anjlok di Jawa tengah.
Pihak Departemen Perhubungan rasanya tidak mau kecolongan lagi sehingga mengakibatkan banyak nyawa hilang sebagai korban.
Antisipasi yang di lakukan pemerintah memang satu langkah maju dan baik tinggal bagaimana warga / rakyat meresponnya sehingga akan saling mendukung serta menciptakan satu tradisi / kebiasaan yang baik dan menjadi satu standarisai pelayanan publik yang ekonomis, efisien, bersih dan aman dalam hal ini layanan transportasi publik.

5. Keadaan Ekonomi yang terjadi saat mudik lebaran
Pengaruh ekonomi yang terjadi saat mudik lebaran / saat lebaran adalah terjadinya kenaikan inflasi di bulan yang bertepatan dengan lebaran ( pada tahun 2007 kenaikan inflasi terjadi bulan oktober ). Ini wajar terjadi karena segala macam kebutuhan akan naik walaupun perlahan dan tidak seberapa. Inflasi bulan ini pun tidaklah terlalu besar sehingga berpengaruh terhadap inflasi tahunan yang sudah di patok oleh pemerintah sebesar satu digit atau tidak melebihi 10 % pertahun.
Pemerintah pun berupaya untuk menekan kenaikan harga di pasar. Seperti saat sebelum bulan ramadhan, terjadi kenaikan harga minyak goreng. Pemerintah melakukan operasi pasar sehinggga kenaikan harga minyak goreng tidak sampai waktu ramadhan / lebaran, di khawatirkan jika harga minyak goreng tetap naik waktu ramadhan dan lebaran akan berdampak pada kebutuhan pokok yang lain sehingga menyebabkan kenaikan harga yang tidak terkendali.
Pengaruh ekonomi yang terjadi di waktu ramadhan dan lebaran bukan hanya naiknya harga harga kebutuhan pokok di pasar.
Saat mudik adalah saat yang tepat bagi perusahaan perusaan swasta untuk berpromosi serta mencari keuntungan dari momen sekali setahun ini.
Program program yang di usung pihak swasta ini sangat beragam mulai dari mudik bersama, berita berita seputar mudik yang di sponsori oleh pihak swasta, kuis pengantar buka , saat sahur, acara acara telvisi yang berbau islam walaupun sangat minim sekali kandungan ajaran islamnya, terutama sinetron ramadhan.
Yang sangat terpengaruh dari mudik lebaran adalah layanan jasa transportasi massal. Karena saat menjelang lebaran sajalah layanan ini kebanjiran konsumen. Momen menjelang lebaran lah pihak ORGANDA akan mengajukan kenaikan Tuslag atau kenikan bea jasa angkut.

Tempat wisata pun akan kebanjiran pengunjung ketika libur lebaran. Tempat wisata akan di serbu para pemudik untuk mengisi libur lebaran. Naiknya jumlah pengunjung ini menjadikan tempat wisata melakukan perhitungan kembali terhadap pendapatan mereka. “Bahkan salah satu obyek wisata di Kabupaten Purbalingga menjadikan momen libur lebaran menjadi indikator tercapai tidaknya target pemasukan tempat wisata” ( Suara Merdeka 7 oktober 2007 ).

Banyak sekali dampak ekonomi mudik lebaran serta libur lebaran. Pemerintah daerah seharusnya bisa menjadikan momen ini sebagai waktu yang tepat bagi daerahnya memperoleh tambahan Pendapatan Asli Daerah. Seperti Pemda Wonogiri pernah mendapatkan tambahan PAD dari banyaknya jumlah aliran dana dari kota kota besar lain yang di bawa pemudik. Dan Pemda Wonogiri pun tidak lepas tangan dengan warganya yang berada di kota kota besar, Pemda merangkul warganya dalam mudik bersama.
Kepedulian Pemerintah daerah terhadap warganya akan menjadikan warga yang merantau menjadi di hargai dan akan berkarya untuk kemajuan daerahnya. Para perantau ini bukan hanya yang ada di kota kota besar di Indonesia tapi juga di luar negeri.

B.Tradisi Pulang Kampung di Negara lain.

Pulang kampung bukan hanya monopoli bangsa Indonesia. Bangsa Tiong hoa atau
China punya tradisi pulang kampung Ceng Beng. Tradisi pulang kampung rakyat Korea Chuseok dan Thanksgiving day di Amerika.

Cheng beng bagi rakyat Tiong hoa menjadi ajang berkumpul bersama keluarga dan menjadikan mereka erat kembali dengan leluhur. Cheng beng atau Qing Ming ialah tradisi mendo’akan leluhur masyarakat Tiong hoa. Saat perayaan Cheng beng banyak masyarakat keturunan Tiong hoa kembali ke asal atau tempat mereka lahir dan tempat leluhur mereka di semayamkan. Seberapa jauh mereka merantau akan kembali ke tempat leluhur mereka atau tempat mereka kecil bersama leluhur. Tradisi ini bahkan lintas agama bukan hanya Budha tapi juga Konghucu, Kristen dan yang lain karena ini adalah Budaya dan cara mendo’akannya pun menurut agama masing masing

Tradisi Chuseok di Korea merupakan tradisi pulang kampung saat terjadi Bulan Purnama yang terjadi memasuki musim gugur. Chuseok di sebut juga hari raya Bulan Purnama, pada tahun ini terjadi tanggal 22 September. Warga Korea pulang kampung untuk merayakannya, berkumpul bersama keluarga untuk menghormati leluhur atas hasil panen. Warga Korea menyantap hidangan Khas yaitu songpyeon makanan yang terbuat dari beras baru panen ( Dadi darmadi antropolog UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Kompas 7 Oktober 2007 ).

Perayaan Chuseok mulai ada ketika kerajaanShilla ( 57 sebelum masehi sampai 935 masehi ) Kompas 7 Oktober 2007.

Thanksgiving day di Amerika merupakan tradisi pulang kampung di Negara adi daya ini. Thanksgiving di rayakan sejak empat abad lalu dan merupaan bentuk sukur atas panen pertama para imigran pertama di Tanah harapan Amerika untuk menghadapi musim dingin.
Thanksgiving day di deklarasian Presiden pertama Amerika George Washington pada tahun 1789 tanggal 26 November sebagai hari bersyukur dan berdoa Thangksgiving and prayer. Momentum lain yang bisa mengikat kebersamaan keluarga dan kesempatan pulang kampung serta liburan rakyat Amerika adalah hari Natal.

Pulang di era Global menjadi semakin kabur maknanya. Kita tentu mengenal migran dan Diaspora. Migran adalah pergi keluar negeri dan untuk menetap sedangkan Diaspora pergi keluar negeri untuk kembali suatu saat.
Para TKI adalah Diaspora karena mereka tidak menetap atau menetap sementara selama masa kerja / kontrak.
Sedangkan migran akan menetap selamanya di Negara tujuannya. Lalu kemanakah orang orang migran pualang ? karena migran menganggap tanah baru mereka sebagai tanah air, anak anak mereka pun menganggap tanah lahir mereka sebagai tanah air. Sedangkan tanah asal mereka sebagai tanah leluhur.



BAB III
PENUTUP

Pulang kampung akan tetap menjadi tradisi kaum urban semoderen apapun rakyat dunia karena jiwa manusia merindukan temapat untuk kembali mengoreksi diri.
Pulang sesuatu aktivitas manusia yang akan menggugah sisi spiritual dan mengingatkan mereka akan sesuatu yang tidak akan tercapai di rantau yaitu ketenangan batin dari perjalanan spiritual dalam hidup di tanah leluhur.

Pulang kampung apapun problem sosialnya akan tetap di lakukan, karena saat pulang adalah waktu yang sangat di tunggu tunggu. Walau berdesak desakan di dalam angkutan, berapapun jauh tempat perantauan, dan seberapapun biaya yang harus di keluarkan.